LITERASI MANUSKRIP TASAWUF
نویسندگان
چکیده
Tasawuf telah diajari dan dipelajari di nusantara sejak akhir abad 16. Literasi yang diajarkan serta diwarisi oleh tokoh-tokoh intelektual ulama dengan berbagai hasil karya-karya ditinggalkan mereka. Berdasarkan definisi literasi, kata tasawuf masih menjadi perbedaan pendapat kalang ilmuan atau ulama, walaupun tujuan dari itu sama yaitu mendekat diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Peninggalan jejak keilmuan khususnya bidang taswauf dalam bentuk pada masa dahulu dapat dilihat manuskrip. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa kerajaan Islam pertama berada Aceh, pusat perkembangan ilmu pengetahuan politik sehingga muncul para ulama-ulama mendalami tasawuf. Di antara Aceh termasyhur mereka hingga saat ini adalah: Hamzah Fansuri, Syamsuddin As Sumatraniy, Nuruddin Ar-Raniri, Abdurrauf Singkiliy. Ulama-ulama tersebut adalah warisan pelajari manuskrip untuk sebagian karya santri pondok pesantren tradisional daerah Aceh.
منابع مشابه
ذخیره در منابع من
با ذخیره ی این منبع در منابع من، دسترسی به آن را برای استفاده های بعدی آسان تر کنید
ژورنال
عنوان ژورنال: An-Nahdah Al-'Arabiyah
سال: 2023
ISSN: ['2774-7808']
DOI: https://doi.org/10.22373/nahdah.v3i1.2331